Dalam teori arsitektur lansekap pembatas ruang dikenal juga dengan komponen pembentuk ruang. Fungsi utama dari pembatas ruang ini ialah membatasi ruang nan satu dengan ruang lainnya, tetapi dari batas-batas nan dihasilkan dapat membentuk ruang dan kita dapat membedakan nama serta kegunaan antara ruang nan satu dan ruang lainnya. Pembatas pada ruang dapat dibagi menjadi 3 bagian ialah :
- Lantai
- Dinding
- Atap / Penutup
1. Pembatas Ruang Bagian Lantai
Lantai merupakan bagian dasar alias The Base, lantai nan dimaksud dalam teori lansekap bukan hanya lantai rumah alias lantai nan berada di ruang-ruang gedung lainnya, tetapi lantai ini lebih berskala besar seperti lantai halaman, taman, jalan, area pemukiman dan lain-lain. lantai ini dapat mempengaruhi pembentukan ruang dikarenakan lantai membawa pengaruh besar terhadap kegunaan ruang. Lantai ini mempunyai permukaan nan dapat dibedakan menjadi 2 jenis ialah :
a. Bahan keras : contohnya pasir, beton, aspal, batu, dan kerikil.
b. Bahan lunak : contohnya tanaman dan rumput.
[sc name=”iklan umum terbaik 300 x 250 float left”]
Sebidang lantai nan disusun dengan bahan nan berbeda dengan lainnya bakal mempunyai sifat dan kesan tersendiri dibandingkan dengan lainnya contohnya : lantai rerumputan difungsikan sebagai taman, lantai aspal difungsikan sebagai jalan kendaraan dan lantai paving block mempunyai kegunaan untuk pedestrian.
Selain perbedaan bahan lantai, beda tinggi juga bakal mempengaruhi kesan visual dari lantai itu sendiri contohnya : setiap taman nan mempunyai sususan tangga, setiap 5 anak tangga di jauhkan sejauh 2 meter. Kiranya perihal tersebut dapat menghilangkan kesan moton dibandingkan dengan taman nan mempunyai susunan tangga nan banyak dan tidak mempunyai jarak setiap segmen tertentu untuk mengurangi kesan monoton.
2. Pembatas Ruang Bagian Dinding
Pembatas ruang tembok dikenal juga dengan julukan The Verticals dimana batas ruang dari tembok ini dapat dibedakan menjadi 3 macam ialah :
— 2.1. Pembatas Ruang Dinding masif
Dinding masif merupakan tembok nyanta nan mempunyai kesan kuat dan kokoh. Dinding masif ini dapat terbentuk dengan permukaan tanah nan miring vertikal nan ada di tembok tebing, tembok batubara nan mempunyai kesan kuat dan padat serta tembok dari campuran batu dan kayu serta stainless steel nan mempunyai kesan kuat dan bagus dipandang.
— 2.2. Pembatas Ruang Dinding transparan
Dinding transparan ialah tembok nan permukaannya mempunyai bagian transparan, seperti pagar nan terbuat dari bambu nan mempunyai celah sebagai kesan transparan, komponen material kaca pada tembok dan tembok nan mempunyai tinggi dibawah mata kita.
— 2.3. Pembatas Ruang Dinding semu
Dinding semu ialah tembok nan terbentuk berasas emosi kita saat mengawasi suatu objek alias keadaan. Dinding ini dapat terbentuk dari garis-garis batas, misalnya garis lantai trotoar nan dapat membedakan antara area pejalan kaki dan kendaraan, pemisah air laut, pemisah air sungai dan cakrawala. [sc name=”iklan umum link”]
Dinding nan mempunyai ketinggian nan berbeda-beda bakal membawa kesan nan berbeda-beda pula. Tinggi tembok dibedakan menjadi 3 bagian ialah :
- “Tinggi tembok nan rendah sekali dibawah mata” dapat memberi kesan nan kuat dan mempunyai kegunaan sebagai “pengarah”.
- “Tinggi tembok sebatas mata manusia” dapat memberi kesan nan kuat terhadap “Ruang nan jelas”.
- “Tinggi tembok di atas kepala manusia” dapat memberikan kesan ruang nan tertutup serta dapat menghasilkan ruang nan mempunyai “Pengarahan nan tegas”.
3. Pembatas Ruang Bagian Atap alias penutup
Atap disebut juga sebagai The Overhead, seperti tembok genting terbagi menjadi 2 corak ialah :
— 3.1. Pembatas Ruang dengan Penutup genting nan masif
Penutup genting nan masif antara lain bagian plafond, genting genting dan genting goa. Kesan dari genting ini dapat memberikan kesan perlindungan nan kuat terhadap hujan dan panas matahari. Disisi lain genting ini dapat membentuk ruang nan padat.
— 3.2. Pembatas Ruang dengan Penutup genting nan transparan
Penutup genting transparan antara lain genteng kaca, genting pergola, susunan tajuk, dan lain-lain kesan dari genting ini ialah menghasilkan kesan nan luas, bebas, serta dapat mendekati suasana alami [sc name=”Subscribe website ini”]
[sc name=”Iklan teknik sesuai konten”]