Ada sebuah hadits nan di dalamnya berisi angan memohon cinta kepada Allah. Yakni memohon cintanya Allah, cinta orang nan mencitai Allah, dan cinta perbuatan nan dapat mendekatkan terhadap cintanya Allah.
Berikut doanya sebagaimana diriwayatkan hadits riwayat Tirmidzi,
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ حُبَّكَ، وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِّبُنِي إِلَى حُبِّكَ
Allaahumma innii as-aluka hubbaka, wa hubba man yuhibbuka, wa hubba ‘amalin yuqorribu ilaa hubbika.
Artinya, "Ya Allah, saya memohon agar dapat mencintai-Mu, mencintai orang-orang nan mencintai-Mu, dan mencintai kebaikan nan dapat mendekatkan diriku kepada cinta-Mu." (HR. Tirmidzi)
Doa di atas bisa kita bacakan dalam angan harian kita agar kita senantiasa dicintai Allah, dicintai orang nan mencintai Allah, dan lebih dekat dengan segala sesuatu nan dapat mendekatkan kita terhadap cinta dari Allah.
Makna Memohon Cinta Allah
Ketika kita memohon cinta kepada Allah agar Allah mencintai kita, sudah epantasnya kita memaknai cinta nan kita harapkan tersebut.
Kita berambisi Allah mencintai kita itu artinya kita berambisi Allah meridhoi dan merahmati kita. Sehingga kita menjadi orang-orang nan disayangi dan dikasihi oleh Allah SWT.
Namun demikian, mengharapkan cinta dar Allah SWT tidak hanya diminta dalam angan dan ucapan. Tetapi juga kudu diperlihatkan dalam perilaku dan perbuatan sehari-hari.
Diantaranya dengan berupaya menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. Atau dalam istilah kepercayaan dinamakan dengan takwa.
Kita berupaya agar setiap perilaku dan perbuatan kita berujung pada cinta dari Allah SWT. Sehingga apa nan kita harapkan tersebut bakal mudah kita capai.
Bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan cinta Allah andaikan tidak dibarengi dengan ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah Allah. Terlebih jika melanggar dan mengidahkan apa nan Allah perintahkan, maka bukan cinta nan didapat melainkan kebencian dan kemarahan.
Semoga kita semua dijadikan golongan orang -orang nan mendapat cinta dari Allah SWT.
(Ang Rifkiyal)