Berbeda Dengan Indonesia, Vietnam Justru Turunkan Ppn Pada 2025

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Logo Portal Pilkada Logo Indonesia Maju Logo Kemnaker Logo PUPR Logo VIU Logo VIVA.co.id Siapa

  • Bisnis

Selasa, 10 Desember 2024 - 12:45 WIB

Ilustrasi Pajak

Sumber :

  • pexels.com/Nataliya Vaitkevich

Jakarta, VIVA – Kebijakan perpajakan di setiap negara bisa berubah seiring dengan kebutuhan ekonomi dan situasi pasar. Sementara Indonesia mempersiapkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mulai 1 Januari 2025, Vietnam malah memilih untuk memperpanjang pengurangan PPN mereka hingga akhir Juni 2025. 

Di Indonesia, kebijakan pajak mengalami perubahan yang signifikan. Tarif PPN akan naik menjadi 12 persen mulai Januari 2025, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Namun, kenaikan tarif PPN di 1 Januari 2025 hanya dikenakan untuk barang-barang mewah, seperti yang dipastikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Presiden RI Prabowo Subianto.

Photo :

  • YouTube Sekretariat Presiden

Sementara itu, Vietnam mengambil langkah yang berlawanan dengan Indonesia. Pemerintah Vietnam baru-baru ini memperpanjang kebijakan pengurangan PPN sebesar 2 persen yang sebelumnya diterapkan sejak awal 2024, seperti dilansir dari Vietnam Briefing. 

Keputusan ini berlaku untuk barang dan jasa yang memenuhi syarat, dengan pengurangan tarif pajak yang berlaku hingga akhir Juni 2025. Langkah ini dirancang untuk merangsang konsumsi domestik dan mendukung pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Vietnam menganggap pengurangan PPN ini sebagai cara untuk meringankan beban biaya bagi perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan menurunkan tarif pajak, diharapkan biaya produksi dapat ditekan, yang pada gilirannya membantu menciptakan harga yang lebih kompetitif bagi konsumen. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendukung stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Kenaikan PPN di Indonesia dan pengurangan PPN di Vietnam menunjukkan dua strategi yang berbeda dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Indonesia berharap dengan kenaikan PPN, negara bisa meningkatkan pendapatan negara, sementara Vietnam berfokus pada dukungan terhadap sektor-sektor yang terdampak pandemi dengan cara mengurangi beban pajak. Kebijakan ini akan berpengaruh pada daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi masing-masing negara dalam beberapa tahun mendatang.

ilustrasi pajak

Analis Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Berpengaruh Signifikan ke Pasar Modal Domestik

Analis menilai kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen tidak memberikan dampak signifikan terhadap kondisi pasar dalam negeri karena dua indikator utama makroekonomi stabil.

img_title

VIVA.co.id

9 Desember 2024

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Bank Mandiri Genjot KUR untuk Sektor Pangan, Dukung Ekonomi Kerakyatan dan Program Makan Bergizi Gratis

Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor-sektor strategis, khususnya pangan.

Cek Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp250 Ribu Hari Ini 10 Desember 2024, Klik di Sini!

Anda ingin mendapatkan saldo DANA gratis hingga Rp250 ribu hari ini, Selasa, 10 Desember 2024? Yuk cek caranya di sini!

KAI Mulai Uji Coba Kereta Khusus Wanita di LRT Jabodebek, Catat Jadwalnya!

PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mulai uji coba kebijakan kereta khusus wanita di LRT Jabodebek mulai 16 Desember 2024.

Wamen P2MI Sebut Peluang Besar Nakes Indonesia Bekerja di Jepang dan Jerman

Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Christina Aryani menilai saat ini ada peluang yang cukup besar bagi tenaga kesehatan (nakes) Indonesia.

Di BRI AI Tidak Menggantikan Peran Manusia, Namun Digunakan Untuk Tingkatkan Produktivitas

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha mengungkapkan bahwa keberadaan AI tidak akan menggantikan peran manusia.

Dibuka Menguat, IHSG Dibayangi Koreksi Seiring Variatifnya Bursa Asia-Pasifik

IHSG dibuka menguat 11 poin atau 0,15 persen di level 7.448 pada pembukaan perdagangan Selasa 10 Desember 2024. Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suher

Logo VLIX

Header bg

Terpopuler

IHSG Dibayangi Potensi Koreksi, Simak 5 Rekomendasi Saham Jagoan Analis

IHSG diperkirakan masih melanjutkan kenaikan meski dibayangi koreksi singkat pada perdagangan pasar, Selasa (10/12/2024). Solidnya information ekonomi domestik jadi pendorong.

Ngeri! Ini 3 Dampak Fatal Jika Anda Galbay Pinjol

Namun, di balik kemudahan, pinjol juga memiliki risiko besar, terutama jika Anda tidak mampu melunasi kewajiban tepat waktu othername gagal bayar (galbay).

KAI Mulai Uji Coba Kereta Khusus Wanita di LRT Jabodebek, Catat Jadwalnya!

PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mulai uji coba kebijakan kereta khusus wanita di LRT Jabodebek mulai 16 Desember 2024.

Allo Bank Kasih Cashback Rp100 Ribu untuk Transaksi QRIS PayLater

Era integer telah membawa banyak kemudahan, termasuk dalam urusan keuangan. Bank integer semakin populer berkat inovasi dan penawaran menarik

Cek Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp250 Ribu Hari Ini 10 Desember 2024, Klik di Sini!

Anda ingin mendapatkan saldo DANA gratis hingga Rp250 ribu hari ini, Selasa, 10 Desember 2024? Yuk cek caranya di sini!

Selengkapnya

Partner

img_title

Samsung mengembangkan teknologi layar terbarunya pada Galaxy Tab S10 Ultra. Tablet premium ini menggunakan sheet Dynamic AMOLED 2X berukuran 14.6 inci.

img_title

Bobby-Surya unggul di 30 Kabupaten/Kota dan Surya unggul di 3 Kabupaten/Kota, yakni Kabupaten Mandailing Natal, Kota Tanjungbalai dan Kota Binjai saja.

img_title

Menambahkan alamat rumah di Google Maps kini lebih praktis! Ikuti langkah mudah lewat HP atau PC untuk mendaftarkan lokasi rumahmu dan mempermudah orang menemukannya.

img_title

Kepada penerima beasiswa, Mas Dhito berpesan agar nantinya beasiswa tersebut digunakan sebaik mungkin dan bisa menjadi semangat penerima manfaat untuk berprestasi.

Selengkapnya

Isu Terkini

whatsapp-logo

Selengkapnya