Cacat Logika (logical Fallacy) : Pengertian, Karakteristik, Jenis, Dan Tujuan Cacat Logika (logical Fallacy)

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

Pengertian Cacat Logika. Secara umum, istilah “cacat logika” alias “kesalahan logika” nan dalam bahasa Inggris disebut “logical fallacy” dapat diartikan sebagai kesalahan dalam berpikir secara logis, nan menggambarkan gimana seseorang mempunyai pola pikir nan salah alias sesat.

Cacat logika merupakan abnormal alias sesat penalaran nan tidak hanya sering (secara tidak sengaja) digunakan oleh orang-orang nan mempunyai keahlian penalaran nan terbatas, tetapi juga sering (secara sengaja) digunakan oleh orang-orang tertentu nan mempunyai keahlian penalaran nan baik, termasuk media, untuk mempengaruhi orang lain. Cacat logika juga berarti kesalahan dalam menyusun logika pada sebuah ujaran nan dikemukakan oleh seseorang, sehingga terdapat ketidak-sinambungan antara premis dan kesimpulan. Premis adalah kalimat nan mengandung buahpikiran pokok dalam argumen, nan menentukan gimana konklusi nan diambil terbentuk baik oleh nan berkepentingan sendiri, musuh bicara, maupun orang alias audiens nan mendengarkannya.

Selain itu, pengertian abnormal logika juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat nan dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :

  • Irving M. Copi, dalam “Introduction to Logic”, menyebut bahwa logical fallacy adalah jenis argumen nan terlihat benar, namun sebenarnya mengandung kesalahan dalam penalarannya.
  • M.N. Browne dan S.M. Keely, dalam “Asking The Right Questions: A Guide to Critical Thinking”, menyebut bahwa abnormal logika adalah kesalahan berlogika alias logika nan berasal dari asumsi-asumsi nan keliru. Hal tersebut merupakan langkah mengelabui dengan menggunakan logika nan menyesatkan di mana informasi-informasi nan diberikan terlihat mendukung sebuah konklusi secara logis.

Karakter Cacat Logika. Cacat logika terjadi andaikan memenuhi beberapa karakter sebagai berikut : 

  • adanya kesalahan logika berpikir.
  • adanya kesalahan dalam penyampaian argumen alias kesimpulan.
  • adanya kesan “menipu”.

Jenis Cacat Logika. Cacat logika dapat dibedakan menjadi banyak jenis, diantaranya adalah :

  • argumentum ad hominem, merupakan jenis abnormal logika dalam corak menyerang sesuatu nan tidak ada hubungannya dengan topik pembahasan. Jenis abnormal logika ini berupaya mendiskreditkan karakter alias kepribadian musuh untuk melemahkan argumen mereka, diantaranya dengan langkah menyerang kehidupan, keadan finansial, maupun corak tubuh musuh bicaranya.
  • argumentum ad populum alias bandwagon, merupakan jenis abnormal logika di mana suatu argumen alias pernyataan dianggap betul lantaran banyak orang nan merasa argumen alias pernyataan tersebut betul (padahal tidak).
  • post hoc ergo propter hoc, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi lantaran adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan dari hubungan sebab-akibat. Post hoc ergo propter hoc juga berfaedah suatu keadaan ketika seseorang percaya bahwa suatu peristiwa nan terjadi adalah tanda untuk sebuah peristiwa lain nan bakal datang.
  • slippery slope, merupakan jenis abnormal logika di mana konklusi suatu argumen didasarkan pada banyak pernyataan (snowball effect), sehingga mengakibatkan kesalahan dalam konklusi nan diambil tersebut. Jenis abnormal logika ini terjadi ketika seseorang berdasar sebab-akibat nan salah.
  • strawman fallacy, merupakan jenis abnormal logika di mana argumen dari musuh bicara dilebih-lebihkan, disalah-artikan, alias apalagi dipalsukan demi membikin argumen nan berkepentingan terdengar lebih masuk akal. Strawman fallacy juga berfaedah kecacatan logika dalam memahami argumen seseorang (lawan bicara).
  • false cause, merupakan jenis abnormal logika nan mengasumsikan bahwa terdapat hubungan sebab-akibat (causation) antara hal-hal nan terjadi secara berbarengan alias berurutan (correlation).
  • appeals to emotion, merupakan jenis abnormal logika di mana terjadi manipulasi terhadap respons emosional untuk menggantikan alias menutupi argumen lain nan sah dan masuk akal. Jenis abnormal logika ini juga berfaedah keahlian berpikir kritis melatih diri untuk waspada terhadap generalisasi nan berkarakter emosional.
  • the fallacy fallacy, merupakan jenis abnormal logika di mana sebuah klaim diasumsikan pasti salah lantaran disampaikan dengan kesalahan penalaran. Jenis abnormal logika ini  juga berfaedah suatu jenis kecacatan logika nan terjadi saat ada orang membikin klaim nan salah dan menarik konklusi secara salah juga, sehingga orang menginterpretasikannya secara salah juga.
  • tu quoque, merupakan jenis abnormal logika di mana seseorang mengelak dari kritik sekaligus mendiskreditkan musuh dengan menggunakan kritik nan sama nan disampaikan pada dirinya, alias dengan kata lain kembali menuduh musuh dan membuka kesalahan musuh bicara.
  • personal incredulity, merupakan jenis abnormal logika nan menganggap suatu perihal pasti tidak betul hanya lantaran susah dipahami.
  • special pleading, merupakan jenis abnormal logika nan membikin pengecualian atas klaim sebelumnya nan rupanya terbukti salah.
  • loaded question, merupakan jenis abnormal logika nan berupa pengajuan pertanyaan nan mempunyai prasangka secara implisit, sehingga tidak bisa dijawab tanpa terlihat bersalah. Jenis abnormal logika ini dapat menyerang secara langsung alias tidak langsung musuh bicara. Sekilas loaded question mirip dengan argumentum ad hominem, hanya saja loaded question mempunyai alur dan premis nan berbeda dari argumentum ad hominem.
  • burden of proof, merupakan jenis abnormal logika di mana orang lain diharuskan membuktikan suatu klaim alias kesimpulan, bukan orang nan membikin klaim alias kesimpulan.
  • ambiguity, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi di mana untuk mengaburkan kebenaran digunakan bahasa nan ambigu alias mempunyai makna ganda.
  • the gambler's fallacy, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi ketika seseorang mempunyai pola pikir nan percaya bakal sesuatu berjangka pendek pasti bakal terjadi, alias rasa percaya bahwa sesuatu terjadi lebih sering dari kondisi normalnya.
  • composition alias division, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi di mana seseorang menyatakan bahwa andaikan suatu bagian berperilaku tertentu, maka bagian lainnya alias keseluruhan objek tersebut berperilaku nan sama.
  • no true scotsman, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi di mana seseorang menyatakan bahwa kebenaran nan tidak sesuai dengan klaim awal bukanlah kebenaran nan asli, alias patut masuk pengecualian.
  • genetic, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi di mana seseorang menilai suatu pernyataan baik alias tidak berasas dari mana pernyataan itu berasal, tanpa disertai argumentasi nan valid.
  • black or white, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi di mana seseorang hanya mempresentasikan dua pengganti kemungkinan, padahal bisa jadi kebenaran sebenarnya adalah kemungkinan nan lain.
  • begging the question, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi ketika seseorang mempresentasikan argumen sirkular, di mana konklusi argumen tersebut sudah ada di premis alias pertanyaan nan diajukan.
  • anecdotal, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi lantaran digunakannya pengalaman pribadi sebagai dasar kebenaran nan valid, tanpa disertai argumentasi nan masuk akal.
  • the texas sharpshooter, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi di mana seseorang memilih-milih alias menggunakan info nan hanya mendukung argumentasi nan diajukannya saja, dan mengabaikan info lainnya, sehingga memberikan ilusi logika.
  • middle ground, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi di mana seseorang mengusulkan klaim bahwa titik tengah di antara dua ekstrim pastilah kebenaran nan valid.
  • false dilemma, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi ketika seseorang mengaitkan dua pilihan nan salah.
  • circular argument, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi ketika pendapat seseorang hanya berputar-putar dan terus diulang tiada akhir. Hal ini bisa menjadi abnormal logika lantaran inti dari argumen nan disampaikan menjadi lenyap alias tidak berarti.
  • appeal to authority, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi di mana seseorang percaya bahwa andaikan otoritas menyatakan sesuatu, maka perihal tersebut merupakan kebenaran nan valid, tanpa perlu menyelidikinya lebih lanjut.
  • appeal to nature, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi di mana seseorang percaya bahwa sesuatu itu betul alias sah lantaran sifatnya “natural” seperti itu, dan sebaliknya.
  • appeal to popularity, merupakan jenis abnormal logika nan terjadi dengan melibatkan opini alias pernyataan sebagian besar masyarakat. Jenis abnormal logika ini sering terjadi lantaran dipercayai betul karena digunakan alias dikenal sebagian besar masyarakat.

Tujuan Cacat Logika. Secara umum, adanya abnormal logika ditujukan untuk beberapa hal, diantaranya adalah untuk :

  • melakukan propaganda.
  • melakukan adu domba.
  • melakukan trik tipuan.

Demikian penjelasan berangkaian dengan pengertian abnormal logika (logical fallacy), karakter, jenis, dan tujuan abnormal logika (logical fallacy).

Semoga bermanfaat.

Selengkapnya