Seorang pengamat sepakbola elder dari Malang mengungkapkan bahwa pendekatan yang diterapkan oleh Shin Tae-yong sebenarnya umum dilakukan di berbagai negara lain. Namun, ia menekankan bahwa tradisi ini perlu mulai diadopsi oleh Timnas Indonesia.
Ia menyatakan, "Sebenarnya cara Shin Tae-yong itu bukan hal baru. Tapi ini sangat penting bagi pemain Indonesia." Menurutnya, schedule yang berlangsung di Bali baru-baru ini bukanlah pemusatan latihan yang sesungguhnya. Dengan pengumpulan pemain dalam waktu singkat, setiap individu harus mampu menjaga kualitas diri agar selalu siap ketika Timnas Indonesia memerlukan mereka, seperti yang dijelaskan olehnya.
Shin Tae-yong, yang sebelumnya memimpin Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018, hanya melakukan sedikit penyesuaian terhadap fisik pemain seperti Muhammad Ferarri dan rekan-rekannya. Kebugaran mereka sudah terjaga berkat kompetisi yang sedang berlangsung saat ini.
Gusnul Yakin menambahkan, "Sekarang PSSI mulai menuai hasil dari kebijakan mewajibkan tiap klub di kompetisi domestik menurunkan pemain muda." Ia berpendapat bahwa fisik para pemain sudah sangat siap. Selanjutnya, tugas Shin Tae-yong adalah mematangkan taktik permainan yang perlu diterapkan oleh para pemain di lapangan. Dengan demikian, diharapkan Timnas Indonesia dapat tampil lebih baik di pertandingan mendatang.