Luncurkan Harbolnas, Bina, Dan Epic Sale Di Liburan Nataru 2024, Menko Airlangga: Tidak Ada Yang Berlibur Tanpa Belanja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
  • Bisnis

Sabtu, 7 Desember 2024 - 06:46 WIB

VIVA – Peningkatan minat masyarakat dalam berbelanja secara online didukung penuh oleh Pemerintah melalui kebijakan-kebijakan ekonomi yang berpihak pada UMKM dan masyarakat. Sejak 12 tahun yang lalu, Pemerintah mendukung Hari Belanja Online Nasional (HARBOLNAS) yang diinisiasi oleh Indonesian E-Commerce Association (idEA) dan diperingati setiap tanggal 12 Desember.

Inisiatif tersebut terbukti membawa ekonomi integer Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam peluncuran HARBOLNAS 2024 dengan tagline #PakaiProdukSendiri yang digelar di Jakarta, Jumat (6/12), mengapresiasi para Kementerian/Lembaga, Asosiasi, UMKM, masyarakat dan seluruh pihak yang telah antusias mendukung programme HARBOLNAS yang berfokus pada UMKM dan industri dalam negeri. Hal tersebut berdampak positif mendongkrak ekonomi integer Indonesia.

“Dari information NielsenIQ, masyarakat Indonesia semakin gemar belanja. Artinya kalau kita lihat daya beli masyarakat masih cukup baik, dari accelerated moving user equipment sampai Q3 itu masih tumbuh 1,1% secara twelvemonth connected year. Jadi, konsumsi dalam negeri masih naik. Kita bisa way juga dengan barang-barang method yaitu gadget, elektronik, pulsa dan yang lain. Dari sana pun terjadi kenaikan, artinya secara twelvemonth connected twelvemonth nanti di full itu relatif positif dan tumbuhnya secara twelvemonth connected twelvemonth 4,3%,” ujar Menko Airlangga.

Kontribusi dari sektor ekonomi integer Indonesia pada tahun 2024 diprediksi mencapai US$90 miliar dan sektor e-commerce memberikan kontribusi yang besar yakni mencapai US$65 miliar. Hal tersebut berarti sebesar 72% dari ekonomi integer Indonesia berasal dari sektor e-commerce, dan sisanya berasal dari transportasi, makanan, online recreation dan online media.“Kalau kita lihat sektor integer ini meningkatnya 13%. Karena memang kita akan mendorong e-commerce itu sebagai penunjang ekonomi kita. Nilai sektor ekonomi integer ini sebesar US$80 miliar di tahun 2023 dan dua tahun ke depan diperkirakan nilainya US$125 miliar,” jelas Menko Airlangga.

Kehadiran HARBOLNAS 2024 tidak sekedar perayaan belanja online, melainkan langkah nyata untuk mendukung peningkatan perekonomian nasional dan produk lokal. Program HARBOLNAS 2024 akan digelar selama 7 hari sejak tanggal 10 Desember 2024.

Menko Airlangga menegaskan bahwa programme HARBOLNAS penting untuk terus didorong. Tidak hanya Program HARBOLNAS, Menko Airlangga juga mendorong Program Bangga Buatan Indonesia yang juga diinisasi untuk mendukung UMKM Indonesia.Kemudian dalam kesempatan tersebut Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa ecommerce tidak hanya tumbuh di Indonesia, tetapi juga tumbuh di Kawasan ASEAN. Diperkirakan ekonomi integer Kawasan ASEAN diperkirakan bernilai US$1 triliun di tahun 2030.

”Dan kita sedang mempersiapkan Digital Economic Framework Agreement (DEFA). Nanti DEFA ini diharapkan tahun depan, tahun 2025, di tanda tangan. Kalau ini integrasi ASEAN, itu kita bukan hanya bicara pasar 180 juta orang, tetapi pasar 600 juta orang,” kata Menko Airlangga.

Lebih lanjut Menko Airlangga menyampaikan bahwa tidak ada yang berlibur tanpa belanja dan tidak ada yang belanja tanpa liburan, serta didukung dengan tiket pesawat yang sudah diturunkan 10% dan juga promosi dari perhotelan. Program HARBOLNAS juga akan dilanjutkan dengan Pogram Belanja di Indonesia Aja dari HIPPINDO pada tanggal 20-29 Desember 2024. Selain itu juga terdapat EPiC Sale (Every Purchase is Cheap) dari APRINDO di supermarket dan minimarket se-Indonesia mulai 22-31 Desember 2024.Peluncuran HARBOLNAS, BINA, dan Epic Sale bertepatan dengan momentum Liburan Natal dan Tahun Baru (NATARU) 2024 yang mana dalam momen tersebut diprediksi sebanyak 110 juta jiwa atau 41% penduduk Indonesia berpotensi meningkatkan aktivitas konsumsi.

“Dan dikasih programme khusus yang namanya EPiC Sale, Every Purchase is Cheap. Jadi semuanya cheap. Perbankan dan yang lain akan kasih discount. Dan ini semua retailer, termasuk supermarket. Berarti ada 80 ribu outlet yang melakukan programme belanja di Indonesia saja. Dan everything is cheap. Jadi, oleh karena itu kita berharap bahwa dengan kegiatan ini maka daya beli konsumen akan terdongkrak dan menjadi programme yang bisa mendongkrak perekonomian Indonesia di kuartal ke-empat,” jelas Menko Airlangga.

Dalam sesi doorstop dengan awak media, Menko Airlangga menyampaikan bahwa HARBOLNAS 2024 diharapkan dapat mendongkrak penjualan menjadi lebih tinggi dari tahun 2023 yakni dari Rp25,7 triliun menjadi Rp40 triliun.

“Oleh karena itu, kami mengharap bahwa masyarakat bisa memanfaatkan karena hampir seluruh produk diskon dan beberapa produk ongkirnya gratis,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Menteri Perdagangan Budi Santoro, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Ali Murtopo Simbolon, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, dan Ketua Asosiasi idEA Hilmi Adrianto.

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut Menko Airlangga menyampaikan bahwa tidak ada yang berlibur tanpa belanja dan tidak ada yang belanja tanpa liburan, serta didukung dengan tiket pesawat yang sudah diturunkan 10% dan juga promosi dari perhotelan. Program HARBOLNAS juga akan dilanjutkan dengan Pogram Belanja di Indonesia Aja dari HIPPINDO pada tanggal 20-29 Desember 2024. Selain itu juga terdapat EPiC Sale (Every Purchase is Cheap) dari APRINDO di supermarket dan minimarket se-Indonesia mulai 22-31 Desember 2024.Peluncuran HARBOLNAS, BINA, dan Epic Sale bertepatan dengan momentum Liburan Natal dan Tahun Baru (NATARU) 2024 yang mana dalam momen tersebut diprediksi sebanyak 110 juta jiwa atau 41% penduduk Indonesia berpotensi meningkatkan aktivitas konsumsi.

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya