Reputasi Perusahaan : Pengertian Dan Metode Penilaian Reputasi Perusahaan, Serta Perbedaan Antara Reputasi Perusahaan Dengan Identitas Perusahaan Dan Citra Perusahaan

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

Pengertian Reputasi Perusahaan. Dalam suatu perusahaan, reputasi sangat diperlukan. Hal tersebut demi tercapainya pandangan nan baik di mata seorang konsumen maupun masyarakat. Reputasi perusahaan menjadi salah satu pegangan bagi banyak orang dalam mengambil beragam macam keputusan penting.

Secara umum, reputasi perusahaan dapat diartikan sebagai suatu gambaran tentang suatu perusahaan nan ada dalam akal seseorang alias masyarakat. Reputasi perusahaan juga berarti persepsi masyarakat terhadap perusahaan dimana tergantung kepada apa nan dilakukan perusahaan sebagai entitas. Reputasi perusahaan pada dasarnya merupakan proses nan terbentuknya memerlukan waktu nan cukup lama, nan dapat terbentuk dengan adanya identitas dan gambaran positif nan diperoleh perusahaan. Apabila identitas dan gambaran positif tersebut dapat memperkuat lama maka perusahaan tersebut bakal memperoleh reputasi nan positif juga.

Reputasi perusahaan nan baik alias positif bakal meningkatkan kredibilitas perusahaan, membikin konsumen lebih percaya diri bahwa mereka bakal mendapatkan apa nan telah dijanjikan oleh perusahaan kepada mereka. Reputasi perusahaan menjadi sebuah agunan bahwa nan konsumen dapatkan bakal sesuai dengan ekspektasi nan mereka miliki.

Selain itu, pengertian reputasi perusahaan juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat nan dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :

  • Ahmad Prayudi, dalam “Manajemen Isu Pendekatan Public Relations”, menyebut bahwa reputasi perusahaan adalah kesesuaian aplikasi visi dan misi perusahaan nan tertuang dalam identitas perusahaan nan mewujudkan dalam aktivitas keseharian perusahaan dan dipersepsi sama oleh publik eksternal dan internal perusahaan.
  • S. Helm, K. Lier-Gobbers, dan C. Storck, dalam “Reputation Management”, menyebut bahwa reputasi perusahaan adalah persepsi nan menggambarkan keseluruhan perilaku perusahaan serta hubungannya dengan para stakeholder nan terbentuk seiring dengan berjalannya waktu. Stakeholder adalah siapa saja nan terpengaruh alias mempengaruhi suatu perusahaan. Stakeholder dapat berupa : internal (owner, direksi, manajer, karyawan, dan lain sebagainya) dan eksternal (konsumen, pemerintah, media, komunitas, masyarakat, dan lain sebagainya).
  • Patricia M. Doney dan Joseph P. Cannon, dalam “An Examination of The Nature of Trust in Buyer-Seller Relationship”, nan dimuat dalam Journal of Marketing, Volume : 61, Bulan April 1997, menyebut bahwa reputasi perusahaan adalah perihal nan berasosiasi dengan sejarah alias riwayat perusahaan terutama dalam hubungannya dengan pihak lain, apakah mempunyai hubungan nan lebih baik alias tidak. Lebih lanjut, Patricia M. Doney dan Joseph P. Cannon menjelaskan bahwa reputasi perusahaan merupakan salah satu aspek nan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk alias jasa dari suatu perusahaan.
  • A.M. Weiss, E. Anderson, dan D.J. Maclnniss, dalam “Reputation Management As A Motivation for Sales Structure Decisions”, nan dimuat dalam Journal of Marketing, Volume : 63(4), Tahun 1999, menyebut bahwa reputasi perusahaan adalah kepercayaan menyeluruh alias keputusan mengenai tingkat di mana sebuah perusahaan diberi penghargaan tinggi dan terhormat. Lebih lanjut, A.M. Weiss, E. Anderson, dan D.J. Mac lnniss menjelaskan bahwa bagi sebuah perusahaan di mana produk utama nan dihasilkan adalah suatu jasa, maka reputasi dan nama baik sangat menentukan. Dalam perihal pemasaran suatu produk, reputasi berangkaian dengan upaya nan dilakukan oleh suatu perusahaan, terutama nan merujuk pada : gambaran merk (brand image), gambaran perusahaan (company image), pelayanan prima (service excelent), serta semua perihal nan berasosiasi dengan kepuasaan konsumen mendapatkan prioritas.

Metode Penilaian Reputasi Perusahaan. Reputasi perusahaan dapat dinilai dengan menggunakan beberapa metode. Salah satu metode penilaian nan dapat digunakan untuk menilai reputasi perusahaan adalah Metode Harris-Fombrun Reputation Quetiont, nan didalamnya terdapat beberapa komponen penilaian sebagai beriku :

1. Emotional Appeal.

Emotional appeal meliputi :

  • good felling about the company, ialah mempunyai emosi nan baik, senang alias cinta terhadap perusahaan.
  • admire and respect the company, ialah emosi kagum dan menghargai perusahaan.
  • trust the company, ialah mempunyai emosi percaya kepada perusahaan.

2. Product and Service.

Product and service meliputi :

  • stands behind products and services, ialah beranggapan bahwa produk ataupun jasa nan dihasilkan sesuai dengan core bisnisnya, sesuai dengan identitas perusahaannya.
  • offer high quality products and services, ialah beranggapan bahwa perusahaan menawarkan produk alias jasa berbobot tinggi.
  • devellops innovative products and services, ialah beranggapan bahwa perusahaan selalu berinovasi untuk mengembangkan produk ataupun jasa nan dihasilkan.
  • offer product alias service that are good value, ialah beranggapan perusahaan menghasilkan produk ataupun jasa nan menghasilkan nilai jual.

3. Vision and Leadership.

Vision and leadership meliputi :

  • has excellent leadership, ialah beranggapan bahwa perusahaan melangkah dibawah kepemimpinan nan handal.
  • has a clear vission for the future, ialah beranggapan bahwa perusahaan mempunyai visi nan jelas untuk menghadapi tantangan ke depan.
  • recognize and takes advantage of market opportunities, ialah beranggapan bahwa perusahaan mahir dalam mencari dan memanfaatkan kesempatan nan ada.

4. Workplace Environtment.

Workplace environtment meliputi :

  • looks like a well managed, ialah beranggapan bahwa perusahaan dikelola dengan baik.
  • looks like a good company to work for, ialah perusahaan terlihat sebagai tempat nan baik untuk bekerja. 
  • looks like has a good employees, ialah terlihat sebagai perusahaan nan memilik pegawai profesional.

5. Financial Performance.

Financial performance meliputi :

  • record of profitability, ialah beranggapan bahwa catatan keahlian finansial perusahaan selama ini menunjukan profitabilitas.
  • look like a low risk invesment, ialah (dari keahlian finansial perusahaan) membikin perusahaan terlihat sebagai tempat berinvestasi nan rendah resiko.
  • strong prospect for future growth, ialah (dari keahlian finansial perusahaan) membikin perusahaan terlihat sebagai perusahaan nan mempunyai prospek nan kuat pada perkembangan di masa depan.
  • tends to out performs its competitors, ialah (dari keahlian finansial perusahaan) terlihat bahwa perusahaan condong lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.

6. Social Responsibility.

Social responsibility meliputi :

  • supported good causes, ialah beranggapan bahwa perusahaan memberikan support nan baik terhadap masalah-masalah sosial.
  • environtmentally reponsible, ialah beranggapan bahwa organisasi mempunyai tanggung jawab terhadap masalah lingkungan.
  • treats people well, ialah beranggapan bahwa perusahaan memperlakukan masyarakat sekitar dengan baik.

Sedangkan Fred Selnes, dalam “An Examination of the Effect of Product Performance on Brand Reputation, Satisfaction and Loyalty”, nan dimuat dalam European Journal of Marketing. Volume : 27(9), Tahun 1993, menjelaskan bahwa reputasi perusahaan, khususnya perbankan, dapat dinilai berasas beberapa parameter sebagai berikut :

  • nama baik, merupakan persepsi para pengguna tentang sejauh mana nama baik nan sukses dibangun oleh bank bagi sebuah perusahaan.
  • reputasi pesaing, merupakan persepsi para pengguna bank mengenai seberapa baik reputasi bank tersebut dibanding dengan bank-bank lain. Dengan kata lain, sebuah perushaan kudu mempunyai kekuatan untuk menonjolkan nilai lebih nan dimiliki dibandingkan dengan perusahaan lainnya.
  • dikenal luas, nan menunjukkan persepsi nasabah, tentang sejauh mana nama bank tersebut sudah dikenal luas oleh masayarakat.
  • kemudahan diingat, nan menunjukkan persepsi para pengguna bank bakal kemudahan pengguna untuk menginat nama baik bank tersebut.

Perbedaan Antara Reputasi Perusahaan, Identitas Perusahaan, dan Citra Perusahaan. Reputasi perusahaan berbeda dengan identitas perusahaan maupun gambaran perusahaan. Perbedaan di antara ketiganya adalah :

  • reputasi perusahaan, merupakan persepsi seseorang alias masyarakat terhadap perusahaan nan tergantung kepada apa nan dilakukan perusahaan sebagai entitas. Reputasi perusahaan dibangun dalam jangka waktu nan relatif lama, selain juga diperlukan konsistensi perusahaan dalam membangun reputasi tersebut.
  • identitas perusahaan, merupakan perihal nan melekat dalam diri perusahaan, mulai dari simbol, nilai, perilaku, dan lain sebagainya.
  • citra perusahaan, merupakan persepsi, kesan, dan emosi nan terbentuk di akal seseorang alias masyarakat dalam memandang suatu perusahaan. Dalam beberapa perihal gambaran perusahaan dapat disamakan dengan reputasi perusahaan, nan membedakannya adalah bahwa gambaran perusahaan dapat dibentuk dan diubah dalam waktu nan relatif singkat.

Demikian penjelasan berangkaian dengan pengertian dan metode penilaian reputasi perusahaan, serta perbedaan antara reputasi perusahaan dengan identitas perusahaan dan gambaran perusahaan.

Semoga bermanfaat.

Selengkapnya