Jakarta -
Timnas Indonesia putri sukses menjadi juara Piala AFF Wanita 2024. Keberhasilan itu rupanya sudah diyakini Garuda Pertiwi sejak awal mulai persiapan.
Hal itu diutarakan langsung oleh Sheva Imut Priska Furyzcha dan Shafira Ika Putri dalam perbincangan berbareng detikSport di Kantor Footballicious, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).
"Kami para pemain sudah 100 persen percaya bisa membawa pulang juaranya lantaran dari awal kami ditargetkan juara AFF," kata Imut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia pada arena 2024 AFF Women's Cup berada di Grup B berbareng Kamboja dan Malaysia. Mereka lebih dulu keluar sebagai runner up grup setelah menang atas Malaysia 1-0 dan seri dengan Kamboja 0-0.
Di semifinal, Indonesia sukses mengalahkan Singapura dengan skor telak 3-0 sekaligus memastikan tempat ke final. Dalam partai puncak, Indonesia kembali berjumpa Kamboja, nan juga lolos setelah mengalahkan Timor Leste 3-0.
Hasilnya, Indonesia menang atas Kamboja 3-1 di New Laos National Stadium, Vientiane, Laos, Kamis (5/12/2024). Tiga gol itu diciptakan Reva (brace) dan Sydney Sari Hopper, sementara satu-satunya gol Kamboja dicetak Hok Saody. Timnas putri Indonesia akhirnya juara Piala AFF.
Ika menyebut kemenangan mereka tak lepas dari permainan nan enjoy dan happy.
"Kami bermain bola dengan enjoy. Caach Mochi juga selalu bilang kepada kami, bermain dengan enjoy, kalian bermain bola kudu dengan happy dan betul apa nan kami lakukan berbuah hasil juga," Ika mengungkapkan.
Selain menikmati pertandingan, faktanya perjalanan mereka menuju juara juga tak lepas dari proses training camp nan panjang.
Baik Imut maupun Ika serta rekan-rekannya nan lain lebih dulu menjalani kamp kepelatihan di Jepang dan Belanda, Laos hingga Jakarta selama total tiga bulan.
"Jangan dilupakan proses itu dulu, perjalanan kami panjang up and down. Suka dukanya juga banyak sekali lantaran kami sudah bareng-bareng itu lama. Dari TC Belanda dan Jepang itu dua bulanan dan tambah TC di Laos dan Jakarta sebulan, total tiga bulan, banyak juga dapat pengalaman berharga," kata Ika.
"Mungkin suka dukanya lebih ke ada beberapa kawan nan cedera. Dan setelah kami mendapatkan pengalaman di Jepang, dengan tim-tim dari Liga 1 Jepang dan Timnas Belanda, akhirnya kita sukses menjadi juara AFF," tuturnya.
(mcy/bay)