Jakarta -
Ducati diperkuat dua nama top, Marc Marquez dan Pecco Bagnaia, di MotoGP 2025. Keduanya adalah rider luar biasa, tapi besar pula tantangan menangani mereka.
Pendapat itu dilontarkan oleh Livio Suppo, nan sebelum ini pernah menjadi bos tim Ducati. Ia menukangi tim Italia tersebut sampai akhir 2010, termasuk saat Casey Stoner juara bumi 2007.
Dengan Marc Marquez dan Pecco Bagnaia sama-sama berstatus juara bumi MotoGP, dengan gelar lebih dari satu, kekuatan Ducati musim depan bakal bertambah dahsyat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Suppo mengingatkan bahwa perlu ada "aturan main" nan disepakati agar kehebatan Marquez dan Bagnaia tidak lantas menjadi bumerang bagi Ducati, lantaran sosok-sosok jawara lazimnya juga punya ego raksasa.
"Seorang rider seperti Marc [Marquez] juga sangat karismatik. Jadi Ducati juga tidak boleh membikin Pecco beranggapan bahwa mereka mabuk kepayang dengan Marc," kata Suppo kepada GPOne.com.
"Bagnaia sudah dua kali beruntun juara bumi dan tahun ini kalah walaupun lebih banyak meraih kemenangan (seri balapan) daripada si juara dunia. Tapi ini juga berfaedah dia banget sigap dan, jika dia belajar mengurangi kesalahan, dia amatlah tangguh."
"Jadi ini bukanlah tim nan mudah untuk ditangani, tapi sudah pasti sangat tangguh," tuturnya.
Pecco Bagnaia jadi juara bumi MotoGP 2023 dan 2024, lampau kehilangan predikat tersebut usai kalah bersaing dari Jorge Martin. Marc Marquez, nan finis ketiga di akhir MotoGP 2024, tetap berupaya meraih gelar juara bumi ketujuh di kelas primer setelah melakukannya kali terakhir pada 2019.
(krs/rin)