Waspadai Perang Dagang Jilid Ii Ala Trump, Sri Mulyani: Pasti Akan Berdampak Langsung Ke Ekonomi

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Logo Portal Pilkada Logo Indonesia Maju Logo Kemnaker Logo PUPR Logo VIU Logo VIVA.co.id Siapa

  • Bisnis

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:38 WIB

Pidato Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Sumber :

  • (AP Photo/Julia Demaree Nikhinson)

Photo Mini 1 Photo Mini 2

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang mengantisipasi hambatan perdagangan global. Hal ini seiring komitmen Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang bakal mengenakan tarif bea masuk dan pajak yang lebih tinggi bagi sejumlah negara.

Kebijakan tarif yang ditargetkan Trump terhadap negara-negara seperti China, Kanada, dan Meksiko itu, bahkan kerap disebut-sebut sebagai perang dagang jilid II.

Bahkan dalam beberapa pernyataannya usai menang pemilu AS, Trump juga sempat melontarkan ancamannya soal pengenaan tarif 100 persen kepada negara-negara anggota BRICS, seperti misalnya Brasil dan India. Sementara untuk China, Trump pun mengancam akan mengenakan tarif perdagangan hingga 60 persen.

"Jadi dalam instrumen keuangan terutama perdagangan, tarif itu menjadi instrumen proxy dari persaingan dan ketegangan politik maupun keamanan global, dan ini pasti akan berdampak langsung ke ekonomi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Rabu, 11 Desember 2024.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi Desember 2024, Rabu, 11 Desember 2024

Photo :

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Kebijakan Trump itu diyakini Sri Mulyani akan dianggap bullish bagi pasar keuangan. Hal itu diprediksi juga akan memicu kenaikan pasar saham di negeri Paman Sam tersebut.

Di sisi lain, lanjut Menkeu, pasar obligasi diperkirakan juga akan meningkat, seiring utang AS yang terus naik sehingga juga akan membuat output atau imbal hasil US Treasury melonjak.

"Kita berharap saham naik, yeild turun. Tapi karena defisit fiskal meningkat dan output US Treasury naik, maka ini akan mempengaruhi keseluruhan dunia," ujarnya.

Diketahui, Presiden Terpilih AS, Donald Trump, sebelumnya kerap kali sesumbar akan menjatuhkan tarif baru bagi China, Meksiko, dan Kanada, tepat pada hari pertama masa jabatannya sebagai Presiden AS pada Januari 2025 mendatang.

Langkah ini diambil Pemerintahan Trump, sebagai upaya untuk menindak tegas masalah imigran ilegal dan penyelundupan narkoba ke AS. Trump menegaskan akan meneken perintah eksekutif yang mengenakan tarif sebesar 25 persen, pada semua barang yang berasal dari Meksiko dan Kanada.

Selain itu, tarif tambahan sebesar 10 persen juga akan dikenakan pada China, sampai China bisa memblokir penyelundupan opioid sintetis fentanil dari negara tersebut.

Halaman Selanjutnya

"Kita berharap saham naik, yeild turun. Tapi karena defisit fiskal meningkat dan output US Treasury naik, maka ini akan mempengaruhi keseluruhan dunia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Jelang Periode Nataru, BRI Siapkan Uang Tunai Rp24,6 Triliun

BRI mempersiapkan uang tunai sebesar Rp24,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

J Trust Bank Bukukan Laba Bersih Rp 161,22 Miliar di Kuartal III-2024

PT Bank JTrust Indonesia Tbk othername J Trust Bank, membukukan laba bersih sebesar Rp 161,22 miliar pada kuartal III-2024.

Setoran Pajak Tambang Kendor, Sri Mulyani Ungkap Biang Keroknya

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasan kenapa setoran pajak tambang kendor.

Tingkatkan Energi Terbarukan di Desa, Pertamina Bangun PLTS Dukung Kelompok Tani di Indramayu

Program ini merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan energi terbarukan di tingkat desa.

UMP Jatim 2025 Naik 6,5 Persen, Ini Rincian di Kabupaten/Kota

Kenaikan UMP Jatim 2025 yang ditetapkan setelah ditemukan kesepakatan bersama Dewan Pengupahan setempat.

Sri Mulyani Waspadai Kebijakan Ekonomi AS di Bawah Donald Trump

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku, saat ini pemerintah tengah mewaspadai dampak kebijakan ekonomi dan politik Amerika Serikat (AS) di bawah Donald Trump.

Logo VLIX

Header bg

Terpopuler

Tutorial Klaim Saldo DANA Gratis Rp200 Ribu Hari Ini 11 Desember 2024, Cek 4 Langkahnya di Sini!

Hari ini, Rabu, 11 Desember 2024, Anda punya kesempatan untuk mengklaim saldo DANA gratis hingga Rp200 ribu. Yuk simak caranya!

 APBN Defisit Rp 401,8 Triliun per November 2024

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melaporkan, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga November 2024.

KAI Tawarkan Promo 12.12, Diskon Tiket Kereta Mulai Rp99 Ribu!

Menyambut akhir tahun dan momentum tanggal kembar 12.12, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan promo spesial untuk liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sri Mulyani Buka Suara soal Sering Bungkam saat Jabat Menkeu Era Prabowo

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memberikan penjelasan soal tudingan yang menyebut bahwa dirinya kerap tutup mulut serta enggan menjawab pertanyaan dari wartawan.

Otorita IKN Usulkan Prabowo Groundbreaking Akhir Desember

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengungkapkan pihaknya telah mengusulkan sejumlah schedule peletakan batu pertama (groundbreaking) yang akan dilakukan Presiden Prabo

Selengkapnya

Partner

img_title

Ketika berbicara tentang Bali, apa yang terlintas di pikiran Anda? Pantai eksotis, tarian tradisional, atau mungkin keramahan penduduknya? Tapi, pernahkah Anda mendengari

img_title

Dalam beberapa hari terakhir, gelar AFF telah menjadi resmi, dan nama-nama pemain dari seluruh tim Asia Tenggara telah dimasukkan ke dalam daftar Salah satu berita yang

img_title

Rabu, 11 Desember 2024, dini hari WIB laga Girona vs Liverpool baru saja dilangsungkan. Pertemuan mereka merupakan lanjutan dari Liga Champions musim 2024/2025. Pertandin

img_title

Salah satu teman dari korban rudapaksa Agus Buntung membuat pengakuan mencengangkan. Menurutnya, saat kejadian sempat ada ancaman pembunuhan dari tersangka.

Selengkapnya

Isu Terkini

whatsapp-logo

Selengkapnya